Proses pengajuan pinjaman online untuk saat ini semakin mudah dan cepat. Persyaratan dan ketentuannya pun cukup sederhana. Namun, tidak semua pengajuan pinjaman online mendapatkan persetujuan karena beberapa masalah atau kendala. Supaya Anda tidak mengalaminya, berikut ini beberapa cara pinjaman online di ACC.

4 Cara Pinjaman Online di ACC
Ketika pinjaman online mendapatkan persetujuan, itu artinya dana akan cepat cair dan ditransfer segera ke rekening. Begitu pula sebaliknya, jika pinjaman online tersebut belum mendapatkan ACC, dana bisa tertahan dan belum dapat Anda cairkan. Berikut ini beberapa cara pinjaman online supaya mendapatkan ACC.
1. Gunakan Pinjaman Online yang Terpercaya
Cara pertama kali yang bisa Anda terapkan, yakni dengan menggunakan pinjaman online terpercaya. Pastikan pinjaman online tersebut memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Menggunakan pinjaman online yang kredibel tidak hanya memberikan kemudahan. Namun, juga memperbesar kemungkinan Anda untuk memperoleh persetujuan.
Biasanya, fintech memiliki aplikasi yang bisa diunduh secara gratis melalui Play Store maupun App Store. Dengan begitu, Anda bisa mengajukan pinjaman melalui smartphone dan satu aplikasi saja.
2. Penghasilan yang Memenuhi Persyaratan
Sebagai calon debitur, pastikan penghasilan yang Anda miliki sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan. Jika persyaratan penghasilan minimum tidak sesuai, kemungkinan besar akan terjadi penolakan.
Sebab, fintech akan beranggapan dengan penghasilan terbatas atau jauh dari syarat minimum, Anda tidak mampu melunasi pinjaman tepat waktu. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mengalami gagal bayar.
Fintech berperan sebagai kreditur atau pemberi dana. Karena itulah, mereka tidak ingin mendapatkan kerugian.
3. Memiliki Nomor Telepon yang Selalu Aktif
Cara pinjaman online di ACC selanjutnya, yakni memiliki nomor telepon yang selalu aktif. Biasanya, setelah pengajuan kreditur akan menghubungi Anda.
Hal ini untuk memastikan kembali kesesuaian terkait informasi yang diberikan. Nomor telepon yang sulit dihubungi, membuat kreditur enggan untuk memberikan pinjaman.
4. Tidak Memiliki Riwayat Kredit yang Buruk
Semua lembaga keuangan bisa melihat riwayat kredit setiap orang dengan melakukan pemeriksaan melalui BI. BI memiliki riwayat kredit baik dan buruk setiap nasabah yang pernah mengajukan pinjaman.
Biasanya, pemohon atau calon debitur akan mengalami kesulitan mengajukan pinjaman jika memiliki riwayat kredit yang buruk. Sebab itulah, pastikan Anda memiliki riwayat kredit yang baik.
Semakin baik riwayat kredit yang dimiliki, semakin cepat pula pengajuan pinjamannya. Tak sedikit orang yang mempunyai riwayat tunggakan atau hutang belum terbayar, berakhir dalam daftar hitam.
Karena mendapatkan blacklist, sulit mendapatkan kembali kepercayaan lembaga keuangan. Alhasil, tidak bisa lagi mengajukan pinjaman, entah itu pinjaman online atau pinjaman bank.
Salah satu cara untuk mempertahankan riwayat kredit supaya tetap baik, yakni dengan membayar pinjaman tepat waktu. Lembaga keuangan sangat senang dengan nasabah yang memiliki tanggung jawab dalam melunasi hutang-hutangnya.
Bahkan, lembaga keuangan tidak segan menawarkan produk atau layanan pinjaman. Riwayat kredit yang baik, bisa menjadi poin penting supaya Anda segera mendapatkan persetujuan.
Penting untuk selalu Anda perhatikan, setiap pinjaman online memiliki jangka waktu pembayaran yang berbeda-beda. Supaya pelunasan bisa berjalan tepat waktu, pilih tenor dan suku bunga sesuai kemampuan.
Itulah tadi beberapa cara pinjaman online di ACC. Dengan informasi ini, tentunya dapat memudahkan Anda mendapatkan dana pinjaman. Pinjaman online memang memberikan banyak keuntungan, tetapi jangan pernah tergiur untuk terus melakukannya. Bersikaplah bijaksana dan cermat dalam mengambil keputusan.